Istilah "penggajian (payroll)" mencakup setiap karyawan perusahaan yang menerima upah reguler atau kompensasi lainnya. Beberapa karyawan mungkin dibayar dengan gaji tetap sementara yang lain dibayar untuk jam kerja atau jumlah barang yang diproduksi. Semua metode pembayaran yang berbeda ini dihitung oleh spesialis penggajian dan pembayaran gaji yang sesuai dikeluarkan. Perusahaan sering menggunakan alat pengukur obyektif seperti kartu waktu atau lembar waktu yang diisi oleh pengawas untuk menentukan jumlah total kompensasi yang harus dibayarkan setiap periode pembayaran.
Setelah seorang akuntan penggajian mengalikan jam kerja karyawan dengan kurs gajinya, jumlah penghasilan kotor dimasukkan ke dalam kalkulator atau program komputer. Pengurangan rutin seperti pemotongan pajak, asuransi kesehatan, iuran serikat pekerja, kontribusi amal dan sebagainya kemudian dikategorikan dan dikurangi. Sisanya kemudian dikonversi ke cek atau setoran elektronik dan menjadi gaji bersih karyawan untuk periode waktu tersebut.
Untuk pemilik usaha kecil, menyimpan uang tunai yang cukup untuk membayar semua karyawan seringkali merupakan salah satu prioritas tertinggi mereka. Bahkan jika bisnis itu sendiri tidak menjadi menguntungkan, karyawan tetap harus diberi kompensasi untuk layanan mereka. Inilah sebabnya mengapa banyak perusahaan kecil lebih memilih untuk menjaga kewajiban penggajiannya serendah mungkin sampai mereka mencapai tingkat keuntungan tertentu. Bukan hal yang aneh bagi pemilik usaha kecil untuk melepaskan gaji mereka sendiri untuk membayar karyawan mereka.
0 Comments:
Posting Komentar