Cari Arti Kata Blog Ini

Rabu, 14 Agustus 2019

Apa Itu Perencanaan pajak (Tax planning) ?

Perencanaan pajak (Tax planning) adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan proses yang digunakan oleh individu dan bisnis untuk membayar pajak. Proses tersebut mencakup elemen-elemen seperti mengelola implikasi pajak, memahami jenis pengeluaran apa yang dapat dikurangkan dari pajak berdasarkan peraturan saat ini, dan secara umum merencanakan pajak dengan cara yang memastikan jumlah pajak yang terhutang akan dibayarkan tepat waktu.

Salah satu fokus utama perencanaan pajak adalah untuk menerapkan undang-undang perpajakan saat ini pada pendapatan yang diterima selama periode pajak tertentu. Pendapatan dapat berasal dari mekanisme penghasil pendapatan yang saat ini beroperasi untuk entitas yang bersangkutan. Untuk perorangan, ini dapat berarti sumber pendapatan seperti bunga yang timbul di rekening bank, gaji, upah dan tip, bonus, keuntungan investasi, dan sumber pendapatan lain yang saat ini didefinisikan oleh undang-undang. Bisnis akan mempertimbangkan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan kepada pelanggan, masalah saham dan obligasi, rekening bank yang mengandung bunga, dan sumber pendapatan lainnya yang saat ini dianggap terkena pajak oleh agen pajak yang tepat.

Dalam banyak kasus, tujuan utama perencanaan pajak adalah untuk menerapkan undang-undang saat ini dengan cara yang memungkinkan individu atau bisnis untuk mengurangi jumlah penghasilan kena pajak untuk periode tersebut. Dengan demikian, perencanaan pajak melibatkan mengetahui jenis pendapatan mana yang saat ini memenuhi syarat untuk dibebaskan dari perpajakan. Proses ini juga melibatkan pemahaman jenis pengeluaran apa yang dapat dianggap sah sebagai pengurangan, dan keadaan apa yang harus ada agar pengurangan tersebut dapat diklaim pada SPT (tax return).

Ada tiga pendekatan umum untuk perencanaan pajak untuk tujuan meminimalkan beban pajak. Yang pertama adalah mengurangi pendapatan kotor yang disesuaikan untuk periode pajak. Di sinilah memahami undang-undang perpajakan saat ini karena berkaitan dengan tunjangan dan pengecualian berlaku.

Pendekatan kedua terhadap perencanaan pajak adalah meningkatkan jumlah pengurangan pajak. Sekali lagi, ini berarti mengetahui undang-undang saat ini dan menerapkannya ketika sesuai untuk semua pengeluaran biasa dan normal yang terkait dengan rumah tangga atau bisnis. Karena ini dapat berubah dari satu periode tahunan ke periode berikutnya, selalu merupakan ide bagus untuk memeriksa peraturan saat ini.

Satu pendekatan terakhir yang mungkin berlaku untuk perencanaan pajak yang efektif harus dilakukan dengan penggunaan kredit pajak. Ini dapat mencakup kredit yang terkait dengan rencana tabungan pensiun, biaya kuliah, mengadopsi anak, dan beberapa kredit lainnya. Salah satu contoh umum kredit pajak adalah Kredit Pendapatan yang Diperoleh, yang dimaksudkan untuk meringankan beban pajak bagi orang-orang yang berpenghasilan kurang dari jumlah tertentu dalam satu tahun kalender tertentu.

0 Comments:

Posting Komentar